18 September 2007

minta maap karena bulan puasa?

jangan anggap klo saya minta maaf duluan itu karena saya lemah. tapi ini karena sekarang sedang bulan puasa aja..

Jadi klo engga bulan puasa engga minta maaf? Terasa aneh engga sih pernyataan seperti itu? Buat saya aneh bin ganjel sekaligus. Aneh, karena menurut saya, minta maaf adalah suatu hal yang luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi dengan permohonan yang tulus. lebih banyak orang yang berpura-pura merasa ga salah, ato bahkan lebih parah, pura-pura ga ngeh dengan pokok perkara.

Minta maaf bukan perkara mudah, karena untuk melakukannya orang harus bertarung & menang dulu terhadap ego dalam diri mereka. Ini yang paling berat. Lebih berat dari pada harus bertarung & menang melawan Samson (lagi dengerin Delilah-nya Tom Jones, jadi inget dia
:D). Jadi dimana letak "lemah"nya klo musti minta maaf duluan?

Terasa ganjel karena prosesi minta maaf dilakukan karena (menghargai?) bulan puasa? Lah, siapa sih bulan puasa? Segitu arogannya, minta dihargai segitu besarnya? :D Bukannya kita nih yang musti merendah, mengaca diri, dan berintrospeksi tentang apa dan bagaimana kita selama ini? Untuk selanjutnya berlaku yang lebih baik. Dan
perjuangan ini tidak berhenti sampe disini, usai begitu lebaran tiba. Ini justru awal, landasan untuk menghadapi sebelas bulan berikutnya.

Perjuangan itu
dimudahkan karena ini memang baru tahap awal. Restoran buka setengah hari, tempat hiburan (diharuskan) tutup, setan-setan penggoda dibelenggu :) plus dapat bonus pahala lagi. Perjuangan sesungguhnya adalah waktu2 diluar Ramadhan. Perjuangan ini kembali ke menundukkan ego diri. Betul-betul berjuang sendiri tanpa didukung fasilitas dan engga ada iming-iming bonus pahala. Bener engga sih??

14 September 2007

being single, engga wajar??

dia : btw, aku berpikir org2 sering iseng ke dirimu, maybe tau klo dirimu single fighter...
dia : org2 co maksudku....
saya : emg single fighter bs jd alasan utk itu?
saya : alasan pembenar bg kaum laki2?
dia : engga, artinya scr wajar org2 pasti ngomongin spt itu...
dia : bukan membenarkan lho....
saya : halah
saya : bagiku itu ttp ga wajar
saya : cm mo nunjukkin sikap 'sok kuasa'nya kaum laki2
dia : sok kuasa gmn?
dia : engga juga menurutku...
saya : apa salahnya sih klo perempuan being a single fighter?
saya : laki2 yg being single fighter apa ya kena dampak yg sama?
dia : ga ada salahnya emang, tp kacamata org kan berbeda...
dia : bs jadi kena dampak yg sama....
saya : "tp kacamata org kan berbeda..." itu terjadi krn selama ini kita hidup dlm dunia laki2..
saya : artina laki2 mrs punya hak lebih utk 'mengelola dunia dan seisinya'
saya : tmasuk memperlakukan perempuan
saya : d tahun2 belakangan pandangan itu mulai bergeser..
saya : dgn digalakkannya emansipasi..
saya : jg dgn adanya 'pemberontakan' thd bias gender
dia : begitukah?
....

Begitulah sepenggal percakapan maya antara saya dengan seorang teman (laki-laki). Sampai pada akhirnya kami menyudahinya, tetap saja ada beberapa hal yang mengganjal dalam hati saya.

Benarkah anggapan engga wajar kalo seorang perempuan memilih untuk tetap single? terlepas itu adalah pilihan hidupnya atau keadaan yang mengharuskan demikian.

Ganjalan lain, benarkah laki-laki mendapat perlakuan yang sama (menjadi sasaran untuk diisengi) bila dia juga berada dalam posisi single? jadi pengen tau, gimana tanggapan para single-man itu menghadapinya. trus pengen tau juga, siapa aja yang akan meng-isengi mereka he..he..




10 September 2007

Tergigit yang dinikmati..

Kita ini hidup dalam belantara teks, ujar Paman Tyo. Dan buat saya, teks ini ndak sekedar jejeran huruf yang bisa dinikmati oleh indra penglihatan kita. Perwujudan lain yang bisa dinikmati oleh indra yang lain juga merupakan teks. Lagu, film, pakaian, karya-karya seni.. Semua itu berada di sekeliling kita, menjadi sajian yang, kadang-kadang dengan terpaksa harus, kita nikmati.

Beruntunglah, diantara keterpaksaan-keterpaksaan itu, saya masih bisa memiliki sedikit kebebasan. Kebebasan untuk menikmati pilihan-pilihan teks yang hendak saya kunyah. Kadang saya suka yang manis, gurih. Kadang yang sedikit asin. Yang kemriuk tak kalah enaknya dengan yang rada alot. Pun yang sedikit asem. Meskipun tak jarang saya jadi tergigit..

05 September 2007

menuang pikir..

Ge'er juga kalo seorang seleb blogger seperti Ndoro Kakung menyempatkan diri mampir di blog saya. Matur nuwun, Ndoro :)
Memang betul kok, membaca, termasuk membaca blog orang lain seperti blognya Ndoro ini :D, adalah salah satu cara untuk membuka wawasan. Dari hanya sekedar membaca & membaca, lama2 tergugah juga keinginan untuk punya blog sendiri, sekedar untuk menuang isi kepala, mengurangi beban membagi penat. Dulu, ketika masih punya banyak waktu, saya sering bikin catatan harian. Tapi sekarang ini rasanya saya selalu merasa kekurangan waktu untuk sekedar memegang pensil. Beruntung ada kemajuan teknologi, dan saya mengenalnya :D, sehingga saya bisa melakukannya sambil, pura2 :D, bekerja.
Dan seperti yang disampaikan oleh Paman Tyo, kita ini hidup dalam belantara teks... (ntar ya, kerja dulu, ada si bos nih :D)

04 September 2007

belahan jiwa

belahan jiwa ituh apa? setelah membaca tulisan ndoro kakung ini, aku jadi ikut bertanya2..
tapi yang pasti, andai ada orang yang bertanya siapakah belahan jiwaku, tak ragu2 lagi pasti kujawab dirimulah belahan jiwaku..
dirimu yang mengerti pikirku yang tak tertulis, kataku yang tak terucap, lakuku yang tak terlihat.. dirimu yang hadir menawarkan semangat & gairah.. dirimu yang memberi warna dalam hidupku..
belahan jiwa tidak harus dimiliki? entah, aku tidak tau.. namun andai punya pilihan, aku ingin memilikimu.. biarpun sesaat, sehirup nafasku.. dan biarkan kunikmati harum tubuhmu yang selalu menabur asa..