tag:blogger.com,1999:blog-34241533989501334862024-03-14T15:03:40.372+07:00Langit BiruLangit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-39081670437899594942008-01-16T13:15:00.000+07:002008-12-10T12:58:47.867+07:00happy b'day..<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnHpOcvgYLSFTVIn9IDjG6as3nFbqsY1MJ_52_YT87GbaZky-YZVHHRIDUQwHSzi-vxB7ejUdAgokb-gUqIBwhHFRaG2bK6kljPcNz20G6JLUw1LWJ8K1Iy1KGqwyW3Q8sTQI5XkF06E/s1600-h/birthdayh021.gif"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnHpOcvgYLSFTVIn9IDjG6as3nFbqsY1MJ_52_YT87GbaZky-YZVHHRIDUQwHSzi-vxB7ejUdAgokb-gUqIBwhHFRaG2bK6kljPcNz20G6JLUw1LWJ8K1Iy1KGqwyW3Q8sTQI5XkF06E/s400/birthdayh021.gif" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5155954628738555426" /></a><br /><div align="center"><br /></div><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">gambar diambil dari <a href="http://cards.lovingyou.com/">sini</a></span></span>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-32839867683217614512008-01-14T14:53:00.000+07:002008-01-14T14:58:08.365+07:00baru.. baru..<span style="font-size:100%;"><span style="font-family: verdana;">Mumpung masih terasa aroma tahun baru, boleh dong ada sedikit yang baru. Wajah blog yang jarang disentuh ini dibikin sedikit berbeda. Mudah-mudahan dengan begitu jadi tetap semangat buat berkunjung ke blog sendiri :D</span></span>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-76964517216854077552007-11-23T11:11:00.000+07:002007-11-23T11:19:06.048+07:00if..<div style="text-align: center;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"></span></span><blockquote><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">If a picture paints a thousand words,<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Then why can't I paint you?<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">The words will never show the you I've come to know.<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">If a face could launch a thousand ships,<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Then where am I to go?<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">There's no one home but you,<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">You're all that's left me too.<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">And when my love for life is running dry,<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">You come and pour yourself on me.<br /><br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">If a man could be two places at one time,<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">I'd be with you.<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Tomorrow and today, beside you all the way.<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">If the world should stop revolving spinning slowly down to die,<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">I'd spend the end with you.<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">And when the world was through,<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Then one by one the stars would all go out,<br /></span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Then you and I would simply fly away<br /></span></span></blockquote><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><br /><br /></span></span></div><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:georgia;">Bread's song</span><br /></span>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-20038121241686482082007-11-21T08:39:00.000+07:002007-11-21T10:09:21.189+07:00ngebut seenaknya.. hasilnya?<span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">fiuhhh... lega rasanya udah bisa menikmati duduk manis dengan nyaman biar cuma sebentar2 setelah berhari2 terbaring tak berdaya. pinggang dan tulang belakang sudah mau sedikit diajak 'kompromi' :) bisa dibayangkan kan, bagaimana rasanya terbanting dari motor di jalan ber-conblock dengan posisi sedikit 'terjengkang' setelah diseruduk bis kota yang ngebut dengan ngawurnya?</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">manusia cuma bisa berusaha. hasil akhir sudah ada yang menentukan. termasuk saat kita berkendara di jalan raya. biar sudah berhati-hati, tapi memang jalan raya milik semua. dan yang lain itu belum tentu sama kepentingannya dengan kita, dan menyadari bahwa jalan itu milik bersama, dan bersedia berbagi.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">makin susah lagi kalo musti berhadapan dengan angkutan umum, bis kota apalagi. duhh... heran deh dengan 'aturan main' di jalan raya ini, makin besar kendaraan dialah yang lebih berkuasa. dengan demikian klo di jalan kampus, bis kotalah yang paling merajai. entah dengan alasan apa (saya ga ngerti dan belum berusaha cari tau :D) sopir2 bis kota ini suka ngawur. berhenti seenaknya, ga menepi dengan teratur, ngerem mendadak yang bikin panik pengendara di belakangnya, ngebut di keramaian, main klakson yang bikin senewen dan sebel pengendara (motor terutama) di depannya. sepertinya mereka ini ga pernah peduli dengan sesama pemakai jalan. pokoknya ngawur banget deh. saya ga tau apakah syarat utama menjadi sopir bis kota adalah 'ugal-ugalan'. dan saya juga ga tau apakah memang semua sopir bis kota seperti itu. adakah yang sudah pernah mengadakan penelitian tentang hal ini? :D dan bagaimana hasilnya?</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">tapi di sisi lain, para calon penumpang bis ini sepertinya juga 'sedikit' berperan dalam keruwetan ini. dengan alasan malas berjalan sedikit menuju halte yang sudah ditentukan, mereka dengan seenaknya melambai pada bis lewat yang dengan senang hati akan meladeni. dan halte yang sesungguhnya disediakan untuk naik turun penumpang pun berubah fungsi, jadi tempat mangkal pedagang kaki lima, ato malah terabaikan sama sekali. </span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">lalu sebenarnya siapa dong yang paling berperan dalam mencipta keruwetan ini?</span></span>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-90361971298431471642007-11-13T14:12:00.000+07:002007-11-13T14:23:23.046+07:00kau.. aku..<span style="font-size:100%;"><span style="font-family: verdana;"></span><blockquote><span style="font-family: verdana;">wahai pemuja mimpi,<br /></span><span style="font-family: verdana;">langitmu..<br /></span><span style="font-family: verdana;">birumu..<br /></span><span style="font-family: verdana;">rinduku membuncah dalam bisu<br /></span><span style="font-family: verdana;">ujarku terhenti dalam kelu<br /></span><span style="font-family: verdana;">terhirup aroma sendu<br /></span><span style="font-family: verdana;">terpaku pada raga nan beku<br /><br /></span><span style="font-family: verdana;">wahai pemuja mimpi,<br /></span><span style="font-family: verdana;">langitmu..<br /></span><span style="font-family: verdana;">birumu..<br /></span><span style="font-family: verdana;">kugantung asa padamu<br /></span><span style="font-family: verdana;">kuhembus nafas dalam genggammu<br /></span><span style="font-family: verdana;">kuhatur raga dalam rengkuhmu<br /></span><span style="font-family: verdana;">hingga akhir waktu berlalu</span></blockquote><span style="font-family: verdana;"></span><br /></span>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-91891389637843993072007-11-12T09:47:00.000+07:002007-11-12T15:03:03.917+07:00langkah baru..<p class="MsoNormal" style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:10;"></span></span></p><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" ><blockquote>ajari aku menjadi dewasa dan rendah hati..<br />ajari aku untuk menghargai..<br />ajari aku untuk mencintai..<br />jadikan aku perempuanmu.</blockquote></span><p class="MsoNormal" style=""><span style=";font-family:Arial;font-size:10;" ><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;"></span></span><o:p></o:p></span></p>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-89189528008335886472007-11-12T09:36:00.000+07:002007-11-12T15:04:41.314+07:00refleksi diri..<span style="font-family: verdana;font-size:100%;" ></span><blockquote style="font-family: verdana;"><span style="font-size:100%;"><span style="">merasa membutuhkan saat tidak ada,<br /></span><span style="">merasa kehilangan kala ditinggal pergi,<br /></span><span style="">merasa menyesal ketika semua sudah terjadi ..</span><br /></span></blockquote>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-72309305771289184532007-11-07T11:13:00.000+07:002007-11-12T15:05:31.252+07:00terima kasih..<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">tadi malam teman curhat istimewa saya menunjukkan sebuah artikel menarik berjudul <a href="http://www.kompas.com/kompas-cetak/0711/04/persona/3969231.htm">tengkyu ya</a> yang ditulis oleh Ariel Heryanto. menarik memang. dia berusaha menunjukkan seolah-olah budaya berterimakasih hanya berlaku di kalangan atas.</span><br /><br /></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"> </span></span><blockquote style="font-family:verdana;"><span style="font-size:100%;">Mungkin karena kami datang dari keluarga kelas bawahan atau tengah ke bawah...</span></blockquote><span style="font-size:100%;"><br /></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">..sehingga kami tidak mengenal kebiasaan mengatakan "terima kasih" satu pada lainnya. betulkah ini yang terjadi dalam masyarakat kita? mengejutkan ya ketika dicerna betul lebih jauh. bayangkan, ucapan terimakasih 'hanya' dipersembahkan untuk Tuhan, dan situasi formal, plus satu lagi sebagai umpatan halus.</span><br /><br /></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">betulkah hanya memang cukup sampai disitu? tidakkah kita merasa perlu berterimakasih pula kepada orang-orang yang ada di sekitar kita, yang bukan merupakan basa-basi yang terlalu diobral?</span><br /><br /></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">saya secara pribadi merasa hidup saya selalu penuh keberuntungan. tapi bukan keberuntungan yang datang tiba-tiba. saya belum pernah sekalipun menang undian, lotere, doorprize, dst. keberuntungan hidup saya datang melalui proses, dan ini tidak gratisan. untuk itu saya perlu berterimakasih untuk semua orang yang terlibat di dalamnya. sungguh-sungguh, saya tulus.</span><br /><br /></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">lebih jauh lagi, saya merasa 'hanya' dengan bermodal ucapan terima kasih, saya mendapat 'perhatian lebih' dari tukang bubur ayam dengan sepotong obrolan hangat. itu tidak ia berikan pada pelanggan lain. ini hanya contoh kecil. menarik bukan? betapa sebuah hubungan personal yang tulus dapat terbangun dari sepotong kata-kata. ah seandainya semua orang terbiasa dengan budaya ini, betapa indah dunia.. tapi tak apa, saya hanya berharap saya tak pernah lalai untuk terus membiasakan diri, juga mengajari cinta kecilku untuk terbiasa berucap terima kasih dengan tulus kepada siapapun juga, apapun yang telah dilakukan untuknya.</span><br /><br /></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">tak lupa, terima kasih sekali my dear, teman curhat istimewaku, atas semua yang telah kau bagi denganku selama ini. berharap semua tak pernah usai, dan berhenti dalam kosong. luv u much..</span><br /><br /></span></div><span style="font-size:100%;"><br /></span></div>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-10359046064119713072007-10-24T10:48:00.000+07:002007-11-12T15:06:28.401+07:00jejeran huruf & pelajaran kehidupan..<span style="font-family: verdana;font-size:100%;" ><span style=";font-size:85%;" >duh, ternyata udah lama sekali engga mampir nengokin ruang curhat ini. lalu apa selama ini engga pernah curhat? engga, ini justru karena my real 'ruang curhat' sedang punya banyak waktu & kesempatan untuk mendengar & menampung semua uneg-uneg di kepala. </span><span style="font-size:85%;"><br /><br /></span><span style=";font-size:85%;" >padahal, mustinya engga begitu ya.. karena sebenarnya ada juga hal-hal yang cuma bisa dibahas & diulas dengan hati kecil sendiri. nah, blog ini bisa jadi merupakan bentuk komunikasi dengan hati kecil yang terekam dengan jejeran huruf.</span><span style="font-size:85%;"><br /><br /></span><span style=";font-size:85%;" >dengan nge-blog, bisalah kita menuang isi kepala dan isi hati tanpa perlu merasa </span><span style="font-style: italic;font-size:85%;" >pakewuh </span><span style="font-size:85%;">dengan lawan bicara. ga ada yang menghalangi.. tetapi kenapa kisah <a href="http://ndorokakung.com/2007/09/27/ustad-pecas-ndahe/">mas sunu</a> ini bisa terjadi juga ya? ah, mungkin dalam Pesta Blogger 2007 yang akan digelar tanggal 27 Oktober ini penjelasan atas pertanyaan itu akan didapat.<br /><br />tapi diluar itu semua, sebelum curhat lebih lanjut, ijinkan saya menyampaikan Selamat Idul Fitri 1428 H. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan kekhilafan.. semoga saya bisa mengambil hikmah dari kisah mas sunu dalam menuang uneg-uneg selanjutnya..<br /><br />ah, satu pelajaran kehidupan baru telah kudapat..</span><br /></span>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-53368408782277046102007-09-18T07:51:00.000+07:002007-11-12T10:58:36.524+07:00minta maap karena bulan puasa?<span style="font-size:85%;"><span style="font-style: italic; color: rgb(51, 0, 153);font-family:verdana;" ><blockquote>jangan anggap klo saya minta maaf duluan itu karena saya lemah. tapi ini karena sekarang sedang bulan puasa aja..</blockquote></span><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;">Jadi klo engga bulan puasa engga minta maaf? Terasa aneh engga sih pernyataan seperti itu? Buat saya aneh bin ganjel sekaligus. Aneh, karena menurut saya, minta maaf adalah suatu hal yang luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi dengan permohonan yang tulus. lebih banyak orang yang berpura-pura merasa ga salah, ato bahkan lebih parah, pura-pura ga <span style="font-style: italic;">ngeh </span>dengan pokok perkara.<br /><br />Minta maaf bukan perkara mudah, karena untuk melakukannya orang harus bertarung & menang dulu terhadap ego dalam diri mereka. Ini yang paling berat. Lebih berat dari pada harus bertarung & menang melawan Samson (lagi dengerin<span style="font-style: italic;"> Delilah</span>-nya <span style="font-style: italic;">Tom Jones</span>, jadi inget dia</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;"> :D</span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;">). Jadi dimana letak "lemah"nya klo musti minta maaf duluan?<br /><br />Terasa ganjel karena prosesi minta maaf dilakukan karena (menghargai?) bulan puasa? Lah, siapa sih bulan puasa? Segitu arogannya, minta dihargai segitu besarnya? :D Bukannya kita nih yang musti merendah, mengaca diri, dan berintrospeksi tentang apa dan bagaimana kita selama ini? Untuk selanjutnya berlaku yang lebih baik. Dan </span><span style="font-style: italic;font-size:85%;" >perjuangan </span><span style="font-size:85%;">ini tidak berhenti sampe disini, usai begitu lebaran tiba. Ini justru awal, landasan untuk menghadapi sebelas bulan berikutnya.<br /><br />Perjuangan itu </span><span style="font-style: italic;font-size:85%;" >dimudahkan</span><span style="font-size:85%;"> karena ini memang baru tahap awal. Restoran buka setengah hari, tempat hiburan (diharuskan) tutup, setan-setan penggoda dibelenggu :) plus dapat bonus pahala lagi. Perjuangan sesungguhnya adalah waktu2 diluar Ramadhan. Perjuangan ini kembali ke menundukkan ego diri. Betul-betul berjuang sendiri tanpa didukung </span><span style="font-style: italic;font-size:85%;" >fasilitas </span><span style="font-size:85%;">dan engga ada iming-iming bonus pahala. Bener engga sih??</span><br /></span></span></div>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-68232545832266980522007-09-14T09:13:00.000+07:002007-11-12T10:59:06.401+07:00being single, engga wajar??<span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"></span></span><blockquote><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"></span></span></blockquote><blockquote><blockquote><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"></span></span></blockquote></blockquote><span style="color: rgb(51, 204, 255); font-style: italic;font-family:verdana;font-size:85%;" ><span style="color: rgb(0, 0, 102);"></span></span><span style="color: rgb(153, 153, 255);font-size:85%;" ><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >dia : btw, aku berpikir org2 sering iseng ke dirimu, maybe tau klo dirimu single fighter...</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >dia : org2 co maksudku....</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : emg single fighter bs jd alasan utk itu?</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : alasan pembenar bg kaum laki2?</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >dia : engga, artinya scr wajar org2 pasti ngomongin spt itu...</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >dia : bukan membenarkan lho....</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : halah</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : bagiku itu ttp ga wajar</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : cm mo nunjukkin sikap 'sok kuasa'nya kaum laki2</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >dia : sok kuasa gmn?</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >dia : engga juga menurutku...</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : apa salahnya sih klo perempuan being a single fighter?</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : laki2 yg being single fighter apa ya kena dampak yg sama?</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >dia : ga ada salahnya emang, tp kacamata org kan berbeda...</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >dia : bs jadi kena dampak yg sama....</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : "tp kacamata org kan berbeda..." itu terjadi krn selama ini kita hidup dlm dunia laki2..</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : artina laki2 mrs punya hak lebih utk 'mengelola dunia dan seisinya'</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : tmasuk memperlakukan perempuan</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : d tahun2 belakangan pandangan itu mulai bergeser..</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : dgn digalakkannya emansipasi..</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >saya : jg dgn adanya 'pemberontakan' thd bias gender</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >dia : begitukah?</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-family:verdana;" >....</span><br /></span><span style="font-size:85%;"><br /></span><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-family:verdana;">Begitulah sepenggal percakapan maya antara saya dengan seorang teman (laki-laki). Sampai pada akhirnya kami menyudahinya, tetap saja ada beberapa hal yang mengganjal dalam hati saya.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Benarkah anggapan </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;" >engga wajar</span><span style="font-family:verdana;"> kalo seorang perempuan memilih untuk tetap single? terlepas itu adalah pilihan hidupnya atau keadaan yang mengharuskan demikian.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Ganjalan lain, benarkah laki-laki mendapat perlakuan yang sama (menjadi sasaran untuk diisengi) bila dia juga berada dalam posisi single? jadi pengen tau, gimana tanggapan para </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >single-man</span><span style="font-family:verdana;"> itu menghadapinya. trus pengen tau juga, siapa aja yang akan meng-isengi mereka he..he..</span><br /><br /><br /></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><br /></span>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-63168331294915553082007-09-10T09:35:00.000+07:002007-11-12T10:57:10.347+07:00Tergigit yang dinikmati..<div style="text-align: justify;"><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Kita ini hidup dalam belantara teks, ujar <a href="http://blogombal.org/2007/08/22/ngeblog-buat-apa-dan-siapa/">Paman Tyo</a>. Dan buat saya, teks ini ndak sekedar jejeran huruf yang bisa dinikmati oleh indra penglihatan kita. Perwujudan lain yang bisa dinikmati oleh indra yang lain juga merupakan teks. Lagu, film, pakaian, karya-karya seni.. Semua itu berada di sekeliling kita, menjadi sajian yang, kadang-kadang dengan terpaksa harus, kita nikmati.</span><span style="font-size:85%;"><br /><br /></span><span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Beruntunglah, diantara keterpaksaan-keterpaksaan itu, saya masih bisa memiliki sedikit kebebasan. Kebebasan untuk menikmati pilihan-pilihan teks yang hendak saya kunyah. Kadang saya suka yang manis, gurih. Kadang yang sedikit asin. Yang kemriuk tak kalah enaknya dengan yang rada alot. Pun yang sedikit asem. Meskipun tak jarang saya jadi tergigit..</span><br /></div>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-81238297226490982872007-09-05T08:58:00.000+07:002007-11-12T11:00:01.588+07:00menuang pikir..<span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Ge'er juga kalo seorang seleb blogger seperti <a href="http://ndorokakung.com/">Ndoro Kakung</a> menyempatkan diri mampir di blog saya. Matur nuwun, Ndoro :)<br />Memang betul kok, membaca, termasuk membaca blog orang lain seperti blognya Ndoro ini :D, adalah salah satu cara untuk membuka wawasan. Dari hanya sekedar membaca & membaca, lama2 tergugah juga keinginan untuk punya blog sendiri, sekedar untuk menuang isi kepala, mengurangi beban membagi penat. Dulu, ketika masih punya banyak waktu, saya sering bikin catatan harian. Tapi sekarang ini rasanya saya selalu merasa kekurangan waktu untuk sekedar memegang pensil. Beruntung ada kemajuan teknologi, dan saya mengenalnya :D, sehingga saya bisa melakukannya sambil, pura2 :D, bekerja.<br />Dan seperti yang disampaikan oleh <a href="http://blogombal.org/2007/08/22/ngeblog-buat-apa-dan-siapa/">Paman Tyo</a>, kita ini hidup dalam belantara teks... (ntar ya, kerja dulu, ada si bos nih :D)</span>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-31405434648487975262007-09-04T12:55:00.000+07:002007-11-12T11:01:03.785+07:00belahan jiwa<span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:verdana;">belahan jiwa ituh apa? setelah membaca </span><a style="font-family: verdana;" href="http://ndorokakung.com/2007/08/31/belahan-pecas-ndahe/">tulisan ndoro kakung</a><span style="font-family:verdana;"> ini, aku jadi ikut bertanya2..</span><br /><span style="font-family:verdana;">tapi yang pasti, andai ada orang yang bertanya siapakah belahan jiwaku, tak ragu2 lagi pasti kujawab dirimulah belahan jiwaku..</span><br /><span style="font-family:verdana;">dirimu yang mengerti pikirku yang tak tertulis, kataku yang tak terucap, lakuku yang tak terlihat.. dirimu yang hadir menawarkan semangat & gairah.. dirimu yang memberi warna dalam hidupku..</span><br /><span style="font-family:verdana;">belahan jiwa tidak harus dimiliki? entah, aku tidak tau.. namun andai punya pilihan, aku ingin memilikimu.. biarpun sesaat, sehirup nafasku.. dan biarkan kunikmati harum tubuhmu yang selalu menabur asa..</span></span><br /></span></span>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3424153398950133486.post-29058089662101861472007-07-25T07:59:00.000+07:002007-11-12T11:17:43.710+07:00jurus jitu diburu kerjaan<span style=";font-family:verdana;font-size:85%;" >Apa ya yang musti kita lakuin jika ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan? Ini beberapa langkah awal kali ya?<br />1. tarik nafas & jangan lupa keluarin lagi :D<br />2. bikin kopi untuk diri sendiri (bukan buwat bos, apalagi buwat temen :P), & dinikmati tentu saja..<br />3. keep smile :) penting ini!!<br />4. selanjutnya apah?<br />5. yak.. selesaikan semua kerjaanmu, jangan sibuk chatting melulu :D<br /><br />betul begitu??</span>Langit Biruhttp://www.blogger.com/profile/09441409976842207149noreply@blogger.com0